kenapa indonesia di jajah selama 350 tahun?
Penjajahan di Indonesia merupakan bagian panjang dari sejarah bangsa. Periode ini dimulai sejak kedatangan bangsa Eropa, khususnya Portugis pada awal abad ke-16, diikuti oleh Belanda yang kemudian mendominasi wilayah Nusantara selama lebih dari tiga abad. Pertanyaannya, mengapa penjajahan itu bisa berlangsung begitu lama? Salah satu alasan utama adalah kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah, terutama rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada. Komoditas ini sangat berharga di pasar Eropa dan membuat bangsa-bangsa Barat berlomba menguasai jalur perdagangan di Asia, termasuk Nusantara. Belanda, melalui VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), berhasil memonopoli perdagangan rempah-rempah dan memperkuat kontrol politiknya atas wilayah Indonesia. Selain faktor ekonomi, ketidaksatuan antar kerajaan dan wilayah di Nusantara juga menjadi penyebab utama lamanya penjajahan. Pada masa itu, belum ada rasa kebangsaan yang menyatukan seluruh wilayah Indonesia. Akibatnya, Belanda dapat dengan mudah menerapkan strategi “devide et impera” atau politik pecah belah, memecah aliansi kerajaan-kerajaan lokal dan mengadu mereka satu sama lain. Belanda juga memperkuat kekuasaan melalui infrastruktur pemerintahan kolonial yang rapi, sistem tanam paksa, serta militer yang dilengkapi dengan teknologi yang lebih maju. Rakyat yang melakukan perlawanan sering kali tidak terorganisasi secara nasional dan kalah dalam persenjataan maupun strategi. Namun, perjuangan rakyat Indonesia tidak pernah berhenti. Dari perlawanan lokal seperti Diponegoro, Pattimura, sampai gerakan kebangkitan nasional awal abad ke-20, semangat kemerdekaan terus tumbuh. Hal ini akhirnya mencapai puncaknya dengan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 setelah Jepang menyerah di Perang Dunia II.